Kepala Bapenda Benarkan Dugaan Setor Menyetor Sedang Diproses Inspektorat, Slamet Riadi : Peristiwa Memalukan

Bandarlampung.Bambuseribu-  Dugaan setor menyetor gerai gerai pembayaaran pajak milik UPT Samsat Rajabasa yang bermuara ke Pejabat Bapenda Lampung bukan isapan jempol.

Bahkan saat ini sedang ditangani oleh pihak Inspektorat Lampung dibawah pimpinan Bayana.

Hal itu dibenarkan oleh kepala Bapenda Lampung Slamet Riadi, Sabtu 12 Juli 2025 via WhatsApp nya.

” Memang benar ada Inspektorat yang sedang melaksanakan tugas nya di Bapenda terkait yang ditanyakan wartawan, ujar Slamet Riadi.

Namun saat ditanya keterlibatan anak buahnya terkait setor menyetor iya tidak memberikan jawaban yang tegas . Slamet hanya mengatakan.

” Kejadian itu adalah ” peristiwa yang memalukan ,” tandas Slamet.

 

Seperti diketahui aroma dugaan aliran dana mencurigakan di lingkungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung mulai menyeruak ke permukaan. Sumber internal menyebut, Inspektorat Lampung kini tengah turun tangan menyelidiki aliran uang yang diduga mengalir dari gerai-gerai Samsat Rajabasa ke sejumlah oknum pejabat.

Informasi yang diterima wartawan menyebutkan, aliran dana tersebut disebut-sebut masuk ke kantong seorang pejabat di bagian Penetapan Pajak Samsat Rajabasa, berinisial TIF alias Am. Lebih lanjut, koordinasi dana tersebut diduga tidak berhenti di TIF, namun mengalir secara berjenjang ke pejabat di UPT Samsat Rajabasa berinisial BB, lalu diteruskan ke pejabat di Bapenda Provinsi Lampung dengan inisial SI.

 

Menariknya, seluruh gerai di bawah naungan Samsat Rajabasa ini rutin melakukan koordinasi tiap Sabtu sore atau Senin sore. Koordinasi inilah yang disebut-sebut menjadi pintu masuk pengumpulan setoran yang kemudian dilaporkan secara berjenjang.

Tercatat setidaknya terdapat 9 gerai aktif di bawah pengawasan Samsat Rajabasa yang tersebar di wilayah Kota Bandar Lampung. Beberapa gerai tersebut antara lain:

Gerai Moka

Gerai Candra

Samling 2

UPC Rajabasa

Kontainer Panjang

Gerai Mall Bumi Kedaton

Gerai Pemkot Bandar Lampung

Dugaan kuat menyebut bahwa sistem setoran tidak hanya berjalan di Bandar Lampung, namun menjalar hingga ke beberapa kantor cabang Samsat di kabupaten-kabupaten lain se-Lampung, yang juga diduga berkoordinasi langsung dengan pejabat Bapenda berinisial SI.

 

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Inspektorat Provinsi Lampung, Bayana, belum memberikan klarifikasi. Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Minggu, 13 Juli 2025, belum ada balasan atas pertanyaan seputar dugaan penanganan kasus aliran dana dari gerai-gerai Samsat tersebut.

Publik kini menanti sikap tegas dari Inspektorat dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk menuntaskan dugaan skandal yang mencoreng kredibilitas lembaga pelayanan publik ini. (tim)